cerita bermakna tentang sahabat



0 comments




wah lama banget gak pernah ngeblog,kangen banget gak pernah corat coret gak ada yang bisa diceritakan kepada dunia tentang keseruanku menjalani hidup ini,sebenernya bagi saya menulis adalah pekerjaan yang sangat menjemukan karena saya adalah tipe manusia yang lebih menyukai membaca dari pada menulis, tapi kemaren setelah ketemu dengan mas LOZZ AKBAR sang empunya essip.us saya kok malah pengen banget menulis kayak beliau tapi masih binggung mau nulis apa,temanya apa jadi ribet karena memang saya masih banyak belajar tentang tulis menulis.

yo wes lha sebagai pembukaan saya menulis saya ingin bercerita tentang sahabat saya namanya tony, ya toni adalah sosok yang banyak menginspirasi saya, tau kenapa karena teman saya yang satu ini di usia yang terpaut 2 tahun dibawah saya sudah berumah tangga dan mempunya seorang putri yang cantik tapi kadang saya merasa jengkel ketika harus mendengarkan cerita cerita miris tentang keluarganya karena mungkin dia menikah diusia yang relatif muda ketika temen temenya lagi asik kumpul dengan anak yang seusianya dia sudah disibukkan dengan urusan rumah tangga.memang bukan berumah tangga namanya jika tidak akan ada masalah yang akan timbul, karena kata orang orang menikah ibarat mendayung sebuah perahu dan setiap saat harus siap jika ada ombak yang akan menerjangnya dan kadang jika saya mendengar ceritanya saya menjadi takut jika nanti saya menikah akan seperti itu atau lebih parah dari itu.

kadang saya mengeretkan dahi saya tatkala saya mendengar wejangan dari orang yang lebih muda dari saya, "BENE WES CUKUP AKU AE SENG NGELOKONI KOYOK NGENE MANDAR MUGO DIRIMU OJO KOYOK NGUNU,rasa ragu pada diri saya pun muncul karena bagi saya menikah bukan hanya tentang menikahkan dua anak manusia yang berbeda jenis tapi menikahkan dua keluarga menjadi satuitulah prinsip yang saya pakai, kadang dalam rumah tangga permasalahan itu muncul bukan hanya masalah jatah dapur yang kurang tapi masih sejuta lagi yang akan munjul tergantung dari kita yang menjalaninya.

dari sepenggal kisah sahabat saya, banyak pelajarang yang saya dapat. memang menikah membutuhkan mental yang lebih untuk menjalaninya bukan hanya mampu memberi nafkah terhadap sang pujaan hati saja tapi masih banyak lagi yang perlu dikaji sebelum menjalani kehidupan berumah tangga, bagaimana menurut anda yang sudah menikah............................???.


# "BENE WES CUKUP AKU AE SENG NGELOKONI KOYOK NGENE MANDAR MUGO DIRIMU OJO KOYOK NGUNU (biarlah cukup saya saja yang menjalani ini, semoga kamu  jangan seperti itu ).

0 comments:

Post a Comment

newer post older post